Tuesday, October 13, 2009

Duniaku

Aku terduduk di samping sebuah jendela besar. Dengan mata sendu, aku menyapu seluruh pemandangan yang terpancar diluar jendela besar itu.
Aku bertanya pada diriku sendiri, "Apa yang kuinginkan?"
Tidak ada jawaban.
Aku kembali bertanya, "Mengapa aku merasa ada yang kurang dalam hidupku?"
Tidak ada jawaban juga.
Kemana harus kucari jawaban itu??
Untuk beberapa hari ini, aku merasa semua yang kulakukan hanyalah sebuah kebohongan belaka.

Sebuah senyuman palsu untuk membahagiakan orang-orang di sekitarku.
Sebuah candaan garing yang kulontarkan.
Sebuah percakapan basi yang diperbincangakan di sela waktu.
Sebuah kebohongan diri.

Ada apa dengan diriku??
Tidak ada yang bisa menjawab.
Sebab tidak ada yang mengenalku sedalam diriku sendiri.
Disaat aku tidak menemukan jawaban atas pertanyaanku, rasanya mustahil bagi orang lain untuk menjawabnya.
Aku memisahkan diri dari semua orang.
Menikmati rasa kesepian dalam kesendirianku.
Ada yang kurang, hatiku terus berbisik pada otakku.

Saat semua orang terlelap pada malam hari.
Aku akan bangun.
Hidup dalam sebuah dunia yang kurangkai sendiri dengan imajinasi yang tidak pernah lekang oleh waktu.
Aku menyukai dunia yang kubuat.
Tapi aku masih tahu jelas yang mana nyata dan fiktif,
walaupun orang sering berkata antara imajinasi dan kenyataan itu hampir tidak ada batas.
Kadang aku menangis tanpa sebab.
Kesal tanpa amarah.
Apa yang terjadi pada diriku.
Duniaku ternyata terlalu rumit untuk diriku sendiri.

Ada saatnya aku memikirkan bagaimana jika aku meninggalkan semuanya??
Tapi aku merasa sayang dan bunuh diri, dosa terbesar dalam agamaku.
Aku ingin bercerita.
Tapi tidak tahu kepada siapa.
Aku ingin seseorang menemaniku.
Tapi tidak ada orang yang tepat.
Harus berapa lama lagi aku hidup dalam dunia ini?
Dunia yang tidak dapat kumegerti.

0 comments:

Post a Comment