Duduk termenung,
menatap langit.
Tidak ada bintang.
Tidak ada bulan.
Pikiran pun jauh melayang.
Memikirkan dia.
Hanya dia.
Tetap dia seorang.
Tangan yang tidak akan pernah bisa kugapai.
Hati yang tidak akan pernah bisa kutempati.
Pikiran yang tidak akan pernah bisa kuisi.
Haruskah aku menyerah?
0 comments:
Post a Comment