Kami.
Aku dan dia.
Dua orang yang sangat berbeda
dalam memandang arti cinta.
Aku dan dia.
Dua orang yang sangat berbeda
dalam memandang arti cinta.
Pernah sekali, aku bertanya.
"Apa arti cinta bagimu?"
Dia menjawab, "Cinta sesuatu yang abstrak. Selama aku ingin memilikinya dan selalu bersamanya, maka kuanggap itu cinta."
"Apa arti cinta bagimu?"
Dia menjawab, "Cinta sesuatu yang abstrak. Selama aku ingin memilikinya dan selalu bersamanya, maka kuanggap itu cinta."
Dia tersenyum.
Dan, aku menatap langit.
Dan, aku menatap langit.
Lalu, dia kembali mengulang pertanyaan yang sama padaku.
"Menurutmu sendiri, apa itu cinta?"
Aku menatap lekat-lekat ke dalam bola matanya dan menjawab,
"Saat aku melihatnya bahagia dan aku juga ikut bahagia, maka itulah cinta."
"Menurutmu sendiri, apa itu cinta?"
Aku menatap lekat-lekat ke dalam bola matanya dan menjawab,
"Saat aku melihatnya bahagia dan aku juga ikut bahagia, maka itulah cinta."
Mungkin inilah salah satu alasan,
aku dan dia, tidak bisa bersama.
Karena kami berada di dua titik yang berbeda.
Dimana kedua titik itu semakin didekatkan,
maka akan semakin menjauh.
aku dan dia, tidak bisa bersama.
Karena kami berada di dua titik yang berbeda.
Dimana kedua titik itu semakin didekatkan,
maka akan semakin menjauh.
0 comments:
Post a Comment